Dalam dunia kedokteran gigi,dikenal ada 5 macam
tambalan gigi yang tentunya memiliki bahan kimia yang berbeda-beda.
1. Amalgam
Amalgam terdiri dari 2 bahan yaitu:
·
Merkuri/air
raksa merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair dalam temperature kamar.
Merkuri menguap pada suhu 3570C dan penampakannya mengkilat serta di
udara <0,001 ppm. Merkuri merupakan salah satu logam berbahaya bagi
kesehatan dimana dapat menyebabkan penyakit kanker,gangguan fungsi otak dan
system syaraf.
b)
bubuk berupa
campuran dari perak,tembaga dan seng
·
perak merupakan
logam yang tidak berbahaya, berwarna putih, mudah dibentuk,dan bersifat
konduktor.
·
Tembaga
merupakan logam yang digunakan pada industry elektrik, berwarna
kemerah-merahan, lunak dan bersifat konduktor.
·
Seng merupakan
logam yang berwarna putih kebiruan, tidak berbahaya, rapuh dan dapat dibentuk
pada suhu 100-1500C dan bersifat konduktor.
Bahan liquid dan bahan bubuk diatas nantinya dicampurkan
sehingga diperoleh amalgam untuk tambalan gigi amalgam.
Penggunaan amalgam sebagai tambalan gigi terkenal
murah dan tahan lama tapi warnanya kontras dengan gigi dan dapat terjadi korosi
karena komponen penyusunnya yang merupakan logam.
Penggunaan amalgam masih pro dan kontra karena
kandungan air raksanya namun sebagai kimiawan yang peduli lingkungan tentunya
kita memilih untuk menggunakan jenis tambalan yang lain karena proses produksi
tambalan gigi dari merkuri akan berefek pada lingkungan .Limbah industry tambal
amalgam memperbanyak sumbangan merkuri ke atmosfer.
Pada kulit bumi telah ada sekitar 0,05 mg/kg kerak
bumi yang menyumbangkan merkuri ke atmosfer dan akan bertambah banyak akibat
aktifitas manusia termasuk pembuatan tambalan gigi amalgam. Merkuri akan meluruh
ke dalam rantai makanan terutama ke dalam perairan dan tentunya akan
membahayakan kesehatan manusia ketika mengkonsumsi makanan yang berasal dari
perairan. Akibat dari mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi merkuri adalah
berupa gangguan pada otak dan ginjal. Kandungan merkuri dalam amalgam sebanyak
40-50 persen.
2. Resin komposit.
Pada resin komposit ada beberapa bahan kimia yang
digunakan antara lain adalah:
a)
Resin matriks
Biasanya yang digunakan
adalah bis-GMA dan UDMA. Bis-GMA diperoleh dari bisphenol-A yang masih pro dan
kontra akan bahayanya bagi kesehatan. Sedangkan UDMA dari urethane. Bis-GMA dan
UDMA memiliki viskositas yang tinggi sehingga perlu diencerkan.
b)
Bahan pengisi
Biasanya menggunakan kristal
quartz atau kaca yang mengandung logam berat. Kristal kuarsa merupakan mineral
yang memiliki bentuk struktur Kristal heksagonal.
c)
Bahan pengikat
Bahan pengikat
digunakan untuk mengikat resin dengan bahan pengisi. Bahan yang berinteraksi
dengan restorasi resin bersifat hidrofob sedangkan bahan yang berinteraksi
dengan permukaan lembab adalah bahan hidrofil(suka air). Pengikat yang lebih
sering digunakan adalah hidroksi ethyl metacrilate (HEMA).
d)
Penghambat
polimerisasi
Digunakan sebagai
inhibitor terhadap terjadinya polimerisasi dini dan yang biasanya digunakan
adalah hidroquinon untuk menghambat polimerisasi metakrilat. Hidrokuinon
merupakan Kristal tak berwarna yang berbahaya bagi kesehatan jika tertelan.
e)
Penyerap UV
Untuk mencegah
terjadinya perubahan warna akibat oksidasi ditambahkan champorquinone atau
9-fluorenone.
f)
Opacifiers
Digunakan untuk
memastikan resin komposit kelihatan pada sinar-x dengan menggunakan titanium
dioksida dan aluminium dioksida.
Sifat-sifat resin
komposit antara lain adalah
a)
memiliki warna
yang serupa dengan warna gigi namun dapat mengalami oksidasi yang menyebabkan
perubahan warna pada tambalan gigi tersebut.
b)
Memiliki
kekuatan yang lebih rendah daripada amalgam
3. Porselen
Merupakan salah satu tambalan restorasi tidak
langsung karena harus dikerjakan di laboratorium. Prinsip kerjanya adalah logam
tuang yang dicekatkan pada gigi yang berlubang dengan semen menggunakan material porselein.
4. Semen ionomer kaca
Istimewanya adalah pada
semen ionomer kaca ini dapat melepaskan fluor sehingga tidak ada kemungkinan
terjadi karies sekumder pada gigi.
Semen ionomer
kaca terdiri dari 2 bahan yaitu bubuk dan larutan.
a)
Bubuk pada semen
ionomer kaca konvensional kalsium floroaluminosilikat yang terlarut dalam
larutan asam sedangkan pada semen ionomer kaca komersial terdiri dari beberapa
bubuk yang dicampur yaitu silica(SiO2), alumina(Al2O3), aluminium
florida(AlF3), kalsium florida(CaF2), natrium florida(NaF) dan aluminium
fosfat(AlPO4). Bubuk-bubuk ini dipanaskan pada suhu 1100-15000C untuk
menggabungkannya sehingga terbentuk kaca dan selanjutnya ditambahkan lanthanum,
stronsium atau barium oksida untuk mendapatkan sifat radiopak.
b)
Liquid yang
sering digunakan adalah asam poliakrilat dengan konsentrasi 40-50%. Pada liquid
ditambahkan HEMA atau hidroksi ethyl metakrilat sebagai resin.
5. Campuran logam emas
Sama seperti porselein tambalan ini salah satu
tambalan restorasi tidak langsung karena harus dikerjakan di laboratorium.
Prinsip kerjanya adalah logam tuang yang dicekatkan pada gigi yang berlubang
dengan semen menggunakan material
campuran logam emas.
Tambalan ini bebas dari korosi tapi terkenal paling
mahal dibandingkan dengan tambalan yang lain.
Teman-teman
yang ingin melengkapi atau mengkoreksi isi artikel ini,silahkan di share di
bawah ya,,,makasii.:)))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar