Sabtu, 17 November 2012

Bahan kimia pada tambalan gigi



Dalam dunia kedokteran gigi,dikenal ada 5 macam tambalan gigi yang tentunya memiliki bahan kimia yang berbeda-beda.
1.     Amalgam
Amalgam terdiri dari 2 bahan yaitu:
a)      liquid berupa air raksa
·       Merkuri/air raksa merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair dalam temperature kamar. Merkuri menguap pada suhu 3570C dan penampakannya mengkilat serta di udara <0,001 ppm. Merkuri merupakan salah satu logam berbahaya bagi kesehatan dimana dapat menyebabkan penyakit kanker,gangguan fungsi otak dan system syaraf.
b)     bubuk berupa campuran dari perak,tembaga dan seng
·       perak merupakan logam yang tidak berbahaya, berwarna putih, mudah dibentuk,dan bersifat konduktor.
·       Tembaga merupakan logam yang digunakan pada industry elektrik, berwarna kemerah-merahan, lunak dan bersifat konduktor.
·       Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, tidak berbahaya, rapuh dan dapat dibentuk pada suhu 100-1500C dan bersifat konduktor.
Bahan liquid dan bahan bubuk diatas nantinya dicampurkan sehingga diperoleh amalgam untuk tambalan gigi amalgam.
Penggunaan amalgam sebagai tambalan gigi terkenal murah dan tahan lama tapi warnanya kontras dengan gigi dan dapat terjadi korosi karena komponen penyusunnya yang merupakan logam.
Penggunaan amalgam masih pro dan kontra karena kandungan air raksanya namun sebagai kimiawan yang peduli lingkungan tentunya kita memilih untuk menggunakan jenis tambalan yang lain karena proses produksi tambalan gigi dari merkuri akan berefek pada lingkungan .Limbah industry tambal amalgam memperbanyak sumbangan merkuri ke atmosfer.
Pada kulit bumi telah ada sekitar 0,05 mg/kg kerak bumi yang menyumbangkan merkuri ke atmosfer dan akan bertambah banyak akibat aktifitas manusia termasuk pembuatan tambalan gigi amalgam. Merkuri akan meluruh ke dalam rantai makanan terutama ke dalam perairan dan tentunya akan membahayakan kesehatan manusia ketika mengkonsumsi makanan yang berasal dari perairan. Akibat dari mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi merkuri adalah berupa gangguan pada otak dan ginjal. Kandungan merkuri dalam amalgam sebanyak 40-50 persen.

2.     Resin komposit.
Pada resin komposit ada beberapa bahan kimia yang digunakan antara lain adalah:
a)     Resin matriks
Biasanya yang digunakan adalah bis-GMA dan UDMA. Bis-GMA diperoleh dari bisphenol-A yang masih pro dan kontra akan bahayanya bagi kesehatan. Sedangkan UDMA dari urethane. Bis-GMA dan UDMA memiliki viskositas yang tinggi sehingga perlu diencerkan.
b)     Bahan pengisi
Biasanya menggunakan kristal quartz atau kaca yang mengandung logam berat. Kristal kuarsa merupakan mineral yang memiliki bentuk struktur Kristal heksagonal.
c)     Bahan pengikat
Bahan pengikat digunakan untuk mengikat resin dengan bahan pengisi. Bahan yang berinteraksi dengan restorasi resin bersifat hidrofob sedangkan bahan yang berinteraksi dengan permukaan lembab adalah bahan hidrofil(suka air). Pengikat yang lebih sering digunakan adalah hidroksi ethyl metacrilate (HEMA).
d)     Penghambat polimerisasi
Digunakan sebagai inhibitor terhadap terjadinya polimerisasi dini dan yang biasanya digunakan adalah hidroquinon untuk menghambat polimerisasi metakrilat. Hidrokuinon merupakan Kristal tak berwarna yang berbahaya bagi kesehatan jika tertelan.
e)     Penyerap UV
Untuk mencegah terjadinya perubahan warna akibat oksidasi ditambahkan champorquinone atau 9-fluorenone.
f)      Opacifiers
Digunakan untuk memastikan resin komposit kelihatan pada sinar-x dengan menggunakan titanium dioksida dan aluminium dioksida.
Sifat-sifat resin komposit antara lain adalah
a)     memiliki warna yang serupa dengan warna gigi namun dapat mengalami oksidasi yang menyebabkan perubahan warna pada tambalan gigi tersebut.
b)     Memiliki kekuatan yang lebih rendah daripada amalgam

3.     Porselen
Merupakan salah satu tambalan restorasi tidak langsung karena harus dikerjakan di laboratorium. Prinsip kerjanya adalah logam tuang yang dicekatkan pada gigi yang berlubang dengan  semen menggunakan material porselein.

4.     Semen ionomer kaca
Istimewanya adalah pada semen ionomer kaca ini dapat melepaskan fluor sehingga tidak ada kemungkinan terjadi karies sekumder pada gigi.
 Semen ionomer kaca terdiri dari 2 bahan yaitu bubuk dan larutan.
a)     Bubuk pada semen ionomer kaca konvensional kalsium floroaluminosilikat yang terlarut dalam larutan asam sedangkan pada semen ionomer kaca komersial terdiri dari beberapa bubuk yang dicampur yaitu silica(SiO2), alumina(Al2O3), aluminium florida(AlF3), kalsium florida(CaF2), natrium florida(NaF) dan aluminium fosfat(AlPO4). Bubuk-bubuk ini dipanaskan pada suhu 1100-15000C untuk menggabungkannya sehingga terbentuk kaca dan selanjutnya ditambahkan lanthanum, stronsium atau barium oksida untuk mendapatkan sifat radiopak.
b)     Liquid yang sering digunakan adalah asam poliakrilat dengan konsentrasi 40-50%. Pada liquid ditambahkan HEMA atau hidroksi ethyl metakrilat sebagai resin.

5.     Campuran logam emas
Sama seperti porselein tambalan ini salah satu tambalan restorasi tidak langsung karena harus dikerjakan di laboratorium. Prinsip kerjanya adalah logam tuang yang dicekatkan pada gigi yang berlubang dengan  semen menggunakan material campuran logam emas.
Tambalan ini bebas dari korosi tapi terkenal paling mahal dibandingkan dengan tambalan yang lain.

Teman-teman yang ingin melengkapi atau mengkoreksi isi artikel ini,silahkan di share di bawah ya,,,makasii.:)))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar